• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

ATA ENDE

Catatan Orang Ende

  • Teknologi Informasi
    • IOT
    • Smart Home
    • Server
    • Mac OS
    • Android
  • Otomotif
    • BMW E36
  • DIY
  • Traveling
    • Ende
  • Olahraga
    • Running
  • Rohani
  • Lainnya
  • Privacy Policy
  • About
You are here: Home / Olahraga / Running / Berlari Menggunakan Masker ditengah Pandemi Corona, Ribetkah?

Berlari Menggunakan Masker ditengah Pandemi Corona, Ribetkah?

April 18, 2020 by lorenz Leave a Comment

Berlari adalah olahraga paling sederhana dan murah, ya setidaknya selama tidak terjebak dalam trend olahraga lari saat ini yang penuh race dimana-mana, sport gadget canggih dan apparel yang harganya makin hari makin mahal. Di tengah pandemi corona saat ini tentunya berlaripun tidak sebebas dahulu, kita harus menjaga jarak (social distancing), menghindari kerumunan dengan mencari jalur yang sepi, menjaga effort untuk lebih banyak dalam zona easy dan terakhir menggunakan masker.

running masker

Saya sendiri sejak pandemi corona ini sudah work from home jadi tidak terburu-buru harus ke kantor jadi punya waktu banyak di pagi hari untuk berolahraga, tidak harus bangun subuh. Saya lebih memilih jalur arah perkebunan yang sepi untuk menghindari ketemu orang tapi tetap saja pasti ada ketemu orang baik yang jalan pagi, berlari, sepeda maupun warga yang pergi ke kebun atau bekerja apalagi kalau waktunya sudah agak siang. Angka positif dan PDP corona yang makin tinggi dari hari ke hari tentunya bikin was-was kalau ketemu orang di jalan saat lari, untuk itu saya memilih untuk menggunakan masker saat berlari.

Yang menjadi pertanyaan adalah enak gak sih pake masker kalau berlari, engap / susah nafas gak? heart rate (HR)-nya tinggi gak? Dari pengalaman saya, pertama memang terasa engap, belum sampai seratus meter aja sudah ngos-ngosan napasnya seperti habis interval, apalagi track saya menanjak, keluar kompleks aja langsung nanjak. Tapi tenang, seperti kata pepatah, ala bisa karena biasa, itu semua hanya masalah kebiasaan. Awal-awal memang begitu, engap rasanya tapi jika sudah terbiasa, setidaknya 2-3x udah mulai terbiasa. Ya anggap saja lagi latihan lari di high altitude seperti training camp pelari-pelari Afrika di Iten, Kenya haha.

track lari

Berikut saya bagikan tips-tips untuk berlari menggunakan masker:

  • Gunakan masker kain untuk praktisnya sehingga bisa dicuci sehabis lari untuk dipakai kembali.
  • Ambil jalur yang relatif sepi, sehingga jika ketemu saat sepi, turunkan masker dari hidung untuk mengambil nafas dan menghirup udara segar. Tutup kembali hidung dengan masker ketika akan berpapasan dengan orang atau kendaraan yang lewat. Jangan langsung dibuka kembali yah setelah berpapasan, biarkan beberapa meter dahulu melewati orang tersebut untuk menghindari sisa nafas yang masih tersisa di udara dari orang tersebut baru dibuka kembali.
  • Kurangi kecepatan dari kecepatan saat kita berlari di situasi normal, ini bertujuan untuk menurunkan heart rate jadi tidak cepat lelah.
  • Kombinasikan berlari dan berjalan ketika merasa lelah.

Sekian dulu sharing dari saya, semoga bermanfaat untuk yang tetap bersemangat berlari di tengah pandemi corona saat ini.

Related posts:

  1. Mengatasi Permasalahan Pada Heart Rate Monitor Polar H10
  2. Review Sepatu Lari New Balance 880V9
  3. DIY Membersihkan Karet Pintu Mesin Cuci Electrolux
  4. Pengalaman Berkat Rumah

Filed Under: Running Tagged With: corona, covid19, heart rate, lari, masker, olahraga, running, virus

About lorenz

A husband, father, passionate software developer, diy lover, home baker, who loves to learn and create new things.

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Primary Sidebar

About Me

A husband, father, passionate software developer, diy lover, home baker, who loves to learn and create new things. Read More…

Ende

Bukit Roja Ende Flores

Kembali lagi Ke Bukit Roja (Jilid 2)

May 3, 2021 By lorenz 1 Comment

Bukit Kezimara Ende

Bukit Kezimara, Spot Paralayang Instagramable di Kota Ende

April 29, 2021 By lorenz Leave a Comment

Bukit Woloweku Ende

Bukit Woloweku, Spot Foto Instagramable di Kota Ende

April 26, 2021 By lorenz Leave a Comment

More Posts from this Category

Smart Home

Ip camera hikvision

Cara Online IP Camera CCTV Hikvision

July 28, 2021 By lorenz Leave a Comment

Sonoff Slampher

Cara Menggunakan Sonoff Slampher (Fitting Lampu Otomatis)

July 19, 2021 By lorenz Leave a Comment

Hik-connect

Cara Online CCTV Hikvision dengan Hik-Connect

February 1, 2021 By lorenz Leave a Comment

More Posts from this Category

Tags

ads scanner android arduino berkat rumah bmw bmw e36 bmw m50 bukit roja cctv cooling system electrolux Error 1302 fan belt ffmpeg heart rate hik-connect hikvision home automation Huawei HG8245H5 ibadat pemberkatan rumah Indihome iot ip camera kipas radiator kota ende LAN Port lari m50 mesin cuci openhab raspberrypi running s20 smart home smarthome smart plug sonoff tasmota Telkom tensioner toren air tracking ubuntu USeeTV visco fan

My Strava

Footer

Recent Comments

  • lorenz on Mengatasi BMW E36 Tidak Bisa Distart
  • sar on [DIY] Membuat Sendiri Sensor Level Ketinggian Air Toren dengan Arduino
  • Eriq on Mengatasi BMW E36 Tidak Bisa Distart
  • lorenz on [DIY] Membuat Sendiri Sensor Level Ketinggian Air Toren dengan Arduino
  • lorenz on Diagram Elektrikal Lampu Belakang BMW E36

Galery

Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Woloweku Ende
Woloweku Ende
Bukit Kezimara Ende
Bukit Kezimara Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende

Social

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Ataende.com