• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

ATA ENDE

Catatan Orang Ende

  • Teknologi Informasi
    • IOT
    • Smart Home
    • Server
    • Mac OS
    • Android
  • Otomotif
    • BMW E36
  • DIY
  • Traveling
    • Ende
  • Olahraga
    • Running
  • Rohani
  • Lainnya
  • Privacy Policy
  • About
You are here: Home / DIY / Cara Memperbaiki Pompa Air Mati

Cara Memperbaiki Pompa Air Mati

September 8, 2023 by lorenz Leave a Comment

Pompa air yang mati atau berhenti berfungsi tidak selamanya harus diganti baru. Perlu dicari dahulu penyebab kenapa bisa berhenti berfungsi. Menemukan penyebab pompa mati atau berhenti berfungsi memungkinkan kita untuk memperbaikinya tanpa harus membeli baru.

Saya memiliki pompa Shimizu PS 128 Bit yang tiba-tiba saja mati. Ketika saya coba cek ternyata pompanya masih ada suara dengung namun kecil sekali seperti kekurangan daya. Awalnya saya mengira jalur kabel yang tergigit tikus. Namun karena masih ada suaranya berarti tidak ada masalah dengan daya atau perkabelan menuju pompa.

Setelah mencari tahu secara online melalui google, salah satu kemungkinan penyebab pompa air mati atau kurang tenaga adalah komponen yang bernama Kapasitor. Dalam dunia elektronika kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Pada pompa air, kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan putaran awal dinamo mesin pompa air.

Saat dinyalakan, pompa air membutuhkan energi listrik yang besar untuk bisa memutar dinamonya. Oleh karena itu pompa membutuhkan tambahan energi listrik yang diambil dari kapasitor untuk mengurangi beban dinamo saat starting.

Gbr1. Kapasitor pompa air Shimizu yang rusak

Berdasarkan informasi tersebut, saya mencoba untuk mengecek kapasitor di pompa air Shimizu saya. Ternyata benar, kondisi kapasitornya sudah mengembung sebagian berarti kondisinya sudah rusak.

Saya coba mencari kapasitor pengganti dengan merek yang sama di toko bangunan terdekat, namun stok lagi kosong. Ada alternatif dari merk lain dengan ukuran yang sama. Kapasitas kapastor Shimizu yang rusak adalah 8uF, namun yang tersedia adalah kapasitor dengan kapasitas 10uF. Secara teknis tidak masalah selama kapasitas kapasitornya sama atau lebih dari kapasitor bawaannya, tidak boleh kurang.

Gbr2. Kapasitor baru, 10uF

Bisa dilihat dari gambar di bawah kondisi kapasitor lama Shimizu dan kondisi kapasitor baru yang berwarna putih. Dari kondisi fisik bisa terlihat bahwa kapastor Shimizu sudah dalam keadaan rusak (mengembung sebagian).

Gbr3. Kapasitor baru dan lama

Cara mengganti kapasitor pada pompa air sangatlah mudah, bisa dilakukan secara diy di rumah. Hanya dengan melepas cover/rumah kapasitor dengan cara melepas baut-bautnya menggunakan obeng kembang (plus). Setelah itu copot kapasitor dan lepaskan kabelnya, kemudian ganti dan pasang kapasitor baru serta kabel-kabelnya.

Gbr4. Rumah / Cover Kapasitor

Setelah mengganti kapasitor dengan yang baru langsung saya coba nyalakan dan voila…pompanya hidup kembali. Saya bisa menghebat ratusan ribu rupiah dengan tidak membeli pompa pengganti yang baru. Harga kapasitor pompa air sendiri hanya Rp. 26,000. Sangat murah dibandingkan dengan mengganti baru pompa.

Jadi saat menemukan pompa air yang tiba-tiba mati, jangan buru-buru menggantinya dengan yang baru. Coba cek kapasitornya terlebih dahulu. TIdak rugi untuk mencoba mengganti kapasitor terlebih dahulu. Biaya yang dikeluarkan tidak seberapa dibandingkan dengan mengganti pompa yang baru.

Semoga bermanfaat.

Related posts:

  1. [DIY] Mengganti Sendiri Kampas Rem Depan BMW E36
  2. Cara Mengambil Snapshot CCTV dengan Python
  3. Cara Tarik Tunai Blu BCA
  4. DIY Mengganti Water Pump BMW E36

Filed Under: DIY Tagged With: kapasitor, pompa air, shimizu

About lorenz

A husband, father, passionate software developer, diy lover, home baker, who loves to learn and create new things.

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Primary Sidebar

About Me

A husband, father, passionate software developer, diy lover, home baker, who loves to learn and create new things. Read More…

Ende

Bukit Roja Ende Flores

Kembali lagi Ke Bukit Roja (Jilid 2)

May 3, 2021 By lorenz 1 Comment

Bukit Kezimara Ende

Bukit Kezimara, Spot Paralayang Instagramable di Kota Ende

April 29, 2021 By lorenz Leave a Comment

Bukit Woloweku Ende

Bukit Woloweku, Spot Foto Instagramable di Kota Ende

April 26, 2021 By lorenz Leave a Comment

More Posts from this Category

Smart Home

Ip camera hikvision

Cara Online IP Camera CCTV Hikvision

July 28, 2021 By lorenz Leave a Comment

Sonoff Slampher

Cara Menggunakan Sonoff Slampher (Fitting Lampu Otomatis)

July 19, 2021 By lorenz Leave a Comment

Hik-connect

Cara Online CCTV Hikvision dengan Hik-Connect

February 1, 2021 By lorenz Leave a Comment

More Posts from this Category

Tags

ads scanner android arduino berkat rumah bmw bmw e36 bmw m50 bukit roja cctv cooling system electrolux Error 1302 fan belt ffmpeg heart rate hik-connect hikvision home automation Huawei HG8245H5 ibadat pemberkatan rumah Indihome iot ip camera kipas radiator kota ende LAN Port lari m50 mesin cuci openhab raspberrypi running s20 smart home smarthome smart plug sonoff tasmota Telkom tensioner toren air tracking ubuntu USeeTV visco fan

My Strava

Footer

Recent Comments

  • lorenz on Mengatasi BMW E36 Tidak Bisa Distart
  • sar on [DIY] Membuat Sendiri Sensor Level Ketinggian Air Toren dengan Arduino
  • Eriq on Mengatasi BMW E36 Tidak Bisa Distart
  • lorenz on [DIY] Membuat Sendiri Sensor Level Ketinggian Air Toren dengan Arduino
  • lorenz on Diagram Elektrikal Lampu Belakang BMW E36

Galery

Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Woloweku Ende
Woloweku Ende
Bukit Kezimara Ende
Bukit Kezimara Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende
Bukit Roja Ende

Social

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Ataende.com